close

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

lazada.com

Rabu, 19 Februari 2014

5 Tips Tak Tertulis Untuk Toko Online Anda

Seorang teman bertanya tentang bagaimana caranya membuka sebuah toko online

Beliau ingin menjual Alat Tulis. Kaget, saya justru minta beliau untuk mempertimbangkan kembali seputar produk yang akan beliau tekuni.

Bukan bermaksud untuk menghalangi rezeki, namun ada beberapa aturan tidak tertulis ketika Anda memutuskan untuk komit di dunia online. Terutama dalam hal memilih produk yang akan dijual.

Inilah 5 syarat produk Anda bisa dijual secara online:



1. Bisakah produk Anda dikirimkan melalui jasa pengiriman


Setiap jasa pengiriman pasti punya term of service sendiri. Misalnya, dilarang mengirim makanan, alkohol, pecah-belah, atau benda cair. Dalam beberapa hal masih bisa disiasati. Contohnya dengan menjadikan produk minuman ke dalam bentuk serbuk, memberi packing kayu pada barang pecah-belah, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk produk yang tidak dapat disiasati, masing-masing layanan jasa pengiriman memiliki toleransi yang berbeda terhadap term of service mereka. 

Anda bisa lebih dulu mencari alternatif jasa pengiriman yang kompatibel terhadap pengiriman produk Anda. Jika masih saja mengalami kesulitan, maka Anda bisa mencari opsi lain yang lebih flexible.

2. Produk Anda bukanlah produk yang mudah ditemukan di lingkungan Anda

Ketika Alfamart di sebelah rumah telah menyediakan barang yang Anda jual, kenapa pembeli harus repot membeli di toko online Anda?

3. Harga produk tidak lebih murah dari ongkos kirim

Kaitannya dengan poin nomor 2, kecuali barang Anda benar-benar unik dan tidak mudah ditemukan, maka jangan repot-repot. Misalnya, adakah yang akan membeli sebatang pensil di toko online Anda ketika mereka bisa dengan mudah menemukannya di sebelah rumah mereka. Apalagi kalau ongkos kirimnya lebih mahal daripada barangnya. Apa yang harus mereka perjuangkan dari Anda?

4. Tes ceruk dengan menjual produk Anda dalam skala kecil

Dalam dunia nyata, sangat bijak jika Anda tes market dulu lewat pameran, konsinyasi, atau pasar loak, sebelum mengambil resiko untuk mendirikan toko besar. Hal yang sama berlaku pula untuk jualan secara online. Cobalah menjual barang Anda secara individual di kaskus, ebay, tokopedia, tokobagus, berniaga dan sejenisnya sebelum Anda membangun toko online sendiri.

5. Menyelam di Blue Ocean

Ketika Anda mulai jualan online, bersiaplah untuk bertarung dengan beribu-ribu toko lain yang menjual barang yang sama dengan toko Anda. Contohnya ketika Anda search kata kunci 'Jual Baju Korea' saja, sudah tampil 17,300,000 hasil pencarian. Inilah yang disebut dengan red ocean. Persaingannya sampai berdarah-darah. Makanya, dayung kapal Anda ke area lautan yang lebih biru dimana Anda bisa lebih leluasa memancing

Salah satu caranya adalah mempersempit fokus Anda. Dalam kasus ini, contohnya dari 'Baju Korea' ke dalam 'Baju Korea Gothic'. Jadi jaul lebih segmented memang. Namun setidaknya toko online Anda mampu meninggalkan impact lebih besar bagi pecinta korea gothic (diluar dari ada tidaknya pembeli jenis ini). Atau... Anda bahkan boleh pivot sekian derajat. Misalnya dari 'Baju Korea' ke dalam 'Baju Gothic' yang benar-benar berbeda. Tambang emas terbaik adalah ketika Anda dapat menemukan kombinasi antara tingkat kompetisi yang rendah dengan permintaan yang tinggi.

Akhir kata, bukan saya melarang untuk menjual ATK secara online. Jualan online itu bukanlah sesuatu yang bisa di nalar. Banyak kasus dimana hal yang seolah tidak mungkin, justru terbukti mungkin. Berkaca pada kasus sahabat saya, skenario terbaik yang secara pribadi dapat saya tawarkan untuk menjual ATK secara online adalah dengan menjualnya dalam bentuk grosir. Sisanya adalah usaha keras. Usaha keras itu takkan menghianati. :)


Semoga bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Solusi: